Sabtu, 21 September 2013

About drugs : how to use kind of drug

How to use opium : 
'Smoking' opium is the most safe way and less spilling way of using. Opium is not really smoked, but vaporized like base cocaine. There are several ways of smoking. One can use a normal hash pipe. The procedure is as follow:
  1. Lay the opium on the pipe screen in some ashes.
  2. Put the pipe at your mouth and heat up the opium with a flame, but don't let the flame touch the opium!
  3. Slowly inhale the smoke if it starts to bubble. Refined opium will melt away without leaving much residue. Raw opium will leave a hard residue. The smoke is rather sweet.
  4. Wait some minutes to evaluate the strength of the opium.
  5. Repeat the process at will.

The dosage of opium is the size of a match head (0.1 grams). This is the safest way of using, because one has a lot of control over the dosages and intensity of effects. Because opium doesn't cause the paranoia weed or hash causes, it is easy to overdo it. It is possible to overdose on opium. 

There are special opium lamps, which make the smoking of opium much more enjoyable. 

It should be noted that smoking from aluminum foil should be avoided. Aluminum can cause Alzheimer's Disease. 

Read more: http://www.drugs-forum.com/forum/showwiki.php?title=Opium#ixzz2fXi4iIG2

METHADONE 
The way to use methadone is using oral / through mouth ( same like we drink a medicine ) 


LSD 
Usually use with way put the LSD in tongue surface & will react after 30-60 minutes 

Morfin
Usually using with injected in the skin / arteri ( intravena )

Kokain 
Usually use with way : inhaled / using pipe / burn with a piece of paper

Demerol
usually using with injected in the skin, but the effect to heart pressure 


Sabtu, 07 September 2013

Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,
sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I
Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk menghindari adanya persaingan bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan , tetapi demi kesejahteraan seluruh bangsa. Tujuan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas dan monopoli yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas kekeluargaan.
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila. Sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

            Mubyarko telah mengembangkan ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang humanistis yang mendasarkan kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan demi kesejahteraan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Pengembangan ekonomi mendasarkan pada kenyataan bahwa tujuan ekonomi itu adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu harus didasarkan pada kemanusiaan yaitu demi mensejahterakan manusia, ekonomi untuk kesejahteraan menusia sehingga kita harus kenghindarkan diri dari pengembangan ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas, monopoli dan lainya yang menimbulkan perderitaan pada manusia.

Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesar-besar kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi.
Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program konkret pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
Selain itu, sistem hubungan kelembagaan demokratis harus kita perbaiki supaya tidak ada peluang bagi tumbuh kembangnya kolusi antara penguasa politik dengan pengusaha, bahkan antara birokrat dengan pengusaha. Bangsa sebagai unsur pokok serta subjek dalam negara yang merupakan penjelmaan sifat kodrat manusia individu makhluk sosial adalah sebagai satu keluarga bangsa. Oleh karena itu perubahan dan pengembangan ekonomi harus diletakkan pada peningkatan harkat martabat serta kesejahteraan seluruh bangsa sebagai satu keluarga.
Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.
Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar kemakmuran/kesejahteraan rakyat—yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.
B.   Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. 
Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan  mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:
  • Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
  • Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
  • Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).

Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).
1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.
2.    Komitmen pada upaya pemerataan.
3.    Kebijakan ekonomi nasionalis
4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat 
5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi
C.   Ciri-ciri ekonomi pancasila
1.      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2.      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3.      Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4.      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
D.  Perbandingan ekonomi pancasila dengan ekonomi lainnya
Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi.
Ekonomi Sosial adalah sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik Negara. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perkonomian. Imbalan yang diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang dicurahkan
Ekonomi Liberal ialah sebuah sistem dimana adanya kebebasam baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengatusran harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).

Kamis, 22 Agustus 2013

Quotes English

  • “Letting go means to come to the realization that some people are a part of your history, but not a part of your destiny”
    • “Don’t go through life; grow through life”
    • “Change has to come for life to struggle forward”
      • “Time will make it worse! You’re the other half of his soul. He’s never going to get over you. And no matter how much you hope that you will…you’ll never get over him. You’re going to wake up one day and realize what you’ve done, and you’re going to regret the time you wasted apart from him for the rest of your life”
        • “A very wise man once told me that you can’t look back-you just have to put the past behind you, and find something better in your future”
          • “God is always playing chess with us. He makes moves in our life & sits back to see how we react to the challenges. So always make the best moves”
            • “Focus on the future, not on the past because better days lie ahead”
            • “Anyone who has never made a mistake has never tried anything new”
              • “Bad things happen to you to make you realize your true potential, strength, will power & heart. Have faith & stay strong”
              • “When you are up, keep it up and enjoy, when you are down, stay strong and wait to top”
              • “Sometimes there are things in life that aren’t meant to stay. Sometimes change may not be what we want. Sometimes change is what we need.”

      Selasa, 02 Juli 2013

      Puisi Mencoba Melupakanmu

      Ku slalu mencoba tuk melupakanmu
      Tapi…
      Mengapa aku tak pernah bisa
      Bayanganmu slalu hadir dalam stiap kedipan mataku
      Meskipun ragamu tak pernah ku temui lagi

      Tolong…
      Biarkanlah aku bebas
      Biarkan aku hidup tenang tanpa ada bayangmu lagi
      Aku bisa melupakanmu

      Tapi… itu tak lama
      Mungkin hanya sekian detik
      Dan butuh orange-orang hebat yang dapat mengalihkan duniaku
      Itupun pasti aku akan teringan denganmu lagi
      Walaupun disana mungkin kau tak pernah memikirkanku

      Tapi…
      Disini aku selalu merindukanmu !

      By : Riza Khumaeni


      Selasa, 18 Juni 2013

      Kata mutiara Perpisahan dengan pacar

      Kata Mutiara Indah Perpisahan dengan Pacar

      “Berat hati ketika orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita namun keiklasan hati akan memberikan hikmah yang sangat indah dan melepaskan beban sehingga orang yang kita cintai bisa meraih mimpi dalam hati.”

      “Jika sebuah pertemuan berawal dari sebuah keindahan maka akhiri sebuah perpisahan dengan penuh kenangan terindah.”

      “Satu hari berpisah dengan mu bagai satu tahun tak berjumpa dengan mu.”

      “Jika pertemuan adalah awal dari perpisahan maka perpisahan adalah awal dari sebuah pertemuan.”

      “Walaupun kamu bukanlah jodohku, bagiku kamu adalah wanita terbaik yang pernah aku temui dalam kehidupanku.”

      “Karir yang kau kejar bukanlah akhir dari sebuah pertemuan karena yang terpisah hanyalah diri bukan hati.”

      “Kejar mimpimu karena disini aku slalu mengharapkan yang terindah untukmu.”

      “Jika anda pernah merasakan sepinya ketika tidak punya sahabat, apakah anda akan menyia-nyiakannya, jiga ada sahabat atau orang yang tulus menyayangi anda ? itulah pentingnya sebuah persahabatan, kasih sayang dan semua itu terlalu berharga untuk di tinggalkan.”

      “Ketika akal terjerumus dalam kegelapan dan perasaan hanyut terbawa sepinya malam, disitulah hikmah akan sebuah perasaan ketika anda terbangun dalam sebuah kesalahan.

      “Berikan yang terbaik untuk orang – orang yang kamu sayangi selagi ia masih ada dan selagi anda mampu untuk membahagiaanya karena sebuah penyesalan akan sebuah perpisahan selalu mengawasi hari-hari anda.”

      “Seberapapun besarnya musik yang kamu dengarkan dan kamu nyanyikan tidak akan membuat kamu kembali tersenyum untuk selamanya. ketika hati melayang tersudut sepi kecuali dengan kedatangan dan sebuah pertemuan yang kamu dambakan.”


      Rabu, 12 Juni 2013

      Formal letter part 2

      L


      Gerund & infinitives

      Gerunds and Infinitives Part 1

      1. A gerund is a noun made from a verb by adding "-ing." The gerund form of the verb "read" is "reading." You can use a gerund as the subject, the complement, or the object of a sentence.

      Examples:

      • Reading helps you learn English. subject of sentence
      • Her favorite hobby is readingcomplement of sentence
      • I enjoy readingobject of sentence

      Gerunds can be made negative by adding "not."

      Examples:

      • He enjoys not working.
      • The best thing for your health is not smoking.

      2. Infinitives are the "to" form of the verb. The infinitive form of "learn" is "to learn." You can also use an infinitive as the subject, the complement, or the object of a sentence.

      Examples:

      • To learn is important. subject of sentence
      • The most important thing is to learncomplement of sentence
      • He wants to learnobject of sentence

      Infinitives can be made negative by adding "not."

      Examples:

      • I decided not to go.
      • The most important thing is not to give up.

      3. Both gerunds and infinitives can be used as the subject or the complement of a sentence. However, as subjects or complements, gerunds usually sound more like normal, spoken English, whereas infinitives sound more abstract. In the following sentences, gerunds sound more natural and would be more common in everyday English. Infinitives emphasize the possibility or potential for something and sound more philosophical. If this sounds confusing, just remember that 90% of the time, you will use a gerund as the subject or complement of a sentence.

      Examples:

      • Learning is important. normal subject
      • To learn is important. abstract subject - less common
      • The most important thing is learningnormal complement
      • The most important thing is to learnabstract complement - less common

      4. As the object of a sentence, it is more difficult to choose between a gerund or an infinitive. In such situations, gerunds and infinitives are not normally interchangeable. Usually, the main verb in the sentence determines whether you use a gerund or an infinitive.

      Examples:

      • He enjoys swimming"Enjoy" requires a gerund.

      Descriptive text

      Explanation Of Descriptive Text


      The Definition and Purpose of Descriptive Text
      Descriptive text is a text which say what a person or a thing is like. Its purpose is to describe and reveal a particular person, place, or thing.

      The Generic Structure of Descriptive Text
      Descriptive text has structure as below:
      Identification; identifying the phenomenon to be described.
      Description; describing the phenomenon in parts, qualities, or/and characteristics.

      The Language Feature of Descriptive Text
      Using simple present tense

      Using attributive and identifying process.
      Using adjective and classifiers in nominal group.
















      Narrative text

      Definition of Narrative TextMentioned that 
      A narrative text is an imaginative story to entertain people (narrative text is an imaginative story that aims to entertain people).If you look at the English dictionary, narrative literally means
       (1) a spoken or written account of connected events: a story. 
      (2) the narrated part of a literary work, as distinct from dialogue. 
      (3) the practice or art of narration.
      ( Narrative means: 
      1. Either a spoken or written story about the events related. 
      2. Part is told in a literary work, as opposed to dialogue. 
      3. Practice or art of storytelling)If concluded, it is a narrative text is a text which contains a story either written or unwritten, and there are a series of connected events.                 Generic Structure of Narrative Text
      For my friend who was sitting in the middle-school level, a description of narrative texts do not have to be difficult-difficult ya .. In essence, this text has a narrative structure / composition as below:

          
      Orientation: It is about the opening paragraph where the characters of the story are Introduced. (Provides an introduction to the characters, place and time of the story (who or what, when and where)

          
      Complication: Where the problems in the story developed. (Problems arise / start going and growing)

          
      Resolution: Where the problems in the story is solved. The problem is complete, well --- "happy ending" or worse "bad ending".Sometimes the arrangement (generic structure) can contain text narrative: Orientation, Complication, Evaluation, Resolution and reorientation. Although the "Evaluation" and "reorientation" is optional; may be added and could not. Evaluation provides assessment / evaluation of the course of the story or conflict. While reorientation contain final conclusions of the contents of the story.If you are adept at making the story narrative, its structure can be changed anyway, the most important parts of the above are still present in the narrative pal.Grammar Used in Narrative Text



       

      Hortatory text

      Definition:
                  Hortatory exposition is a type of spoken or written text that is intended to persuade the listeners or readers that something should or should not happen or be done.
                  Hortatory is similar to analytical exposition but if we have to differentiate both from one to each other, we have one useful tool by making analysis on the generic structure. What makes hortatory different from analytical exposition is the last finalizing step which analytical exposition is ended by a reiteration while hortatory exposition is finalized by certain a recommendation.

      Social function of the hortatory exposition is to persuade the readers or listeners that something should or should not be the case.


      Language Features of Hortatory Exposition:
      1.      Focusing on the writer.
      2.      Using action verb.
      3.      Using modal adverb; certainly, surely, etc.
      4.      Using temporal connective ; firstly, secondly, however, therefore, etc.
      5.      Using evaluative word ; important, valuable, trustworthy, etc.
      6.      Using passive voice.
      7.      Using simple present tense.
      8.      The use of modals and adverbs ; may, must should, etc.
      9.      The use of emotive words ; worried, alarmed, etc.
      10.  The use of words that qualify statements ; usual, probably, etc.
      11.  The use of subjective opinions using pronouns I and we.

      Generic Structure:
      1)      Thesis: Statements or announcement of issue concern.
      2)      Argument: Reasons for concern that will lead to recommendation.
      3)      Recommendation: Statement of what should or should not happen or be done based on the given arguments.

      Example of Hortatory Exposition Text:
                 
      Mobile Phones Should Not be Banned in School (Title)

                  Mobile phones is not used just for calling, but sending text, taking pictures, accessing internet, and mush more. Many students bring their phones to school. For them, mobile phones has many uses. So, mobile phones should not be banned in school. Why do I said that? (Thesis)
                  Firstly, students call their parents for another needs. By mobile phones, student can call their close relative of they need something to be brought to school. In addition, mobile phones can be used to call their children when one of their family were hit by disaster suddenly. An then, student can called their parent to pick her up when want to go home.(Argument)
                  Secondly, increased of knowledge among students. When trying to find answer of difficult task at school, mobile phone can be used as a connecting to search the answer through GPRS or Wi-Fi networks. (Argument)
                  Finally, expand the network of friendship among students. School is the right place to find friends. Average, student been at school about 7 hours or more. So that, a lot of students found their friend in the school environment. Therefore, communication between friends should be kept on of which using a mobile phone. (Argument)
                  So, I think mobile phone should not be banned in school. But, use your phone in the time and right place so that no one was disturbed. (Resommendation)